Jumat, 10 Februari 2012

KisahKU ^story of friendship^ #PART 5

AKHIR PERJALANANMU..
Akhirnya keputusan kami untuk menjenguk adalah Hari Selasa. Sebelumnya, pada Hari Minggu aku, Asri dan Nindya sms’an sama Alfi sampai larut malam, kecuali aku yang sudah tidur duluan,,
Sepulang dari sekolah aku mencoba sms Alfi untuk meminta maaf karena tidak jadi dating, dan kami berjanji untuk datang besok Selasa, tapi tak ada balasan darinya. Akupun akhirnya FBan lewat HP sampai malam, sampai aku tidurpun Facebookku  belum ku Log Out .. Hingga pukul 5 pagi, ku terbangun seperti biasa setiap bangun dari tidur ku langsung melihat HP untuk melihat waktu. Saat ku pencet tombol, ternyata ku masih dalam aplikasi FB, yang langsung terpapar status temanku, Latifah.. iseng aja ku baca sampai selesai statusnya. Setelah itu ku taruh HP dan aku baru sadar apa isi dari status temanku itu, ku ambil HPku lagi ku baca lagi statusnya , ku menangis, ku sangat tak percaya.. aku ingin marah kepadanya karena ia menulis yang tidak-tidak,  saat ku ingin menghubungi temanku yang lain untuk mencari kebenarannya, tiba-tiba Asri menelponku, segera ku angkat.
 Ia berkata     “ Elita.. kamu udah tau kabar buruk?”
 tanyanya dengan isakan tangis yang tak memperjelas suaranya..
“Apa? Apa bener Alfi meninggal??” tanyaku dengan suara teputus-putus sambil menangis.
“iyaa,, Alfi menginggal pukul 5 dini hari ini. Kita layat, kumpul di sekolah jam 9, aku dah bilang ke guru-guru.” Jawab Asri
“iya Sri.. makasih” jawabku lirih.
Mendengar semua kenyataan ini, rasanya jantungku seperti berhenti, pikiranku kosong, dan air mata ku ini terus mengalir membasahi semua tubuhku. Ku turun ke lantai bawah, segera memberitahu orang tuaku tentang tiadanya sahabatku ini, sekaligus meminta izin untuk menghadiri pemakamannya.
Segera ku bersiap-siap untuk berkumpul di sekolah. Aku mengajak seorang temanku untuk bareng menuju sekolah. Pukul 9 tepat ku berada di sekolah, tapi,, sekolah masih sepi, q terus menangis, hingga akhirnya teman-temanku dating  satu per satu. Setelah kendaraan disiapkan, akhirnya kami berangkat menuju kediamannya di Mungkid. Saat di tengah perjalanan, kami malah nyasar dan tertinggal dengan kendaraan yang lain, aku tak sabar untuk cepat sampai rumahnya.
Akhirnya sampai juga , segera kami turun dari mobil dengan suasana haru, kami menyusuri jalan menuju kediamannya. Sampai di rumah Alfi, kami bertemu dengan Ibunya, ia bercerita saat Alm. Alfi berada di rumah sakit. Katanya Ia dalam keadaan sakit masih bias membuatkan Ibunya jus, mengupas Buah-buahan untuk dimakan Ibunya, dan ini semua adalah hal terakhir yang dilakukannya untu sang Bunda tercinta. Hari Senin, dimana aku dan kawan –kawan berjani untuk menjenguknya, ia seringkali menanyakan kepada sang Bunda “ Ibu , temen-temen Alfi mana? Kok enggak dateng-dateng??” berulang-ulang ia menanyakan hal yang sama. Sang Bunda hanya menjawab “sabar  nak, mungkin temanmu tidak jadi hari ini, mungkin besok, sekarang juga hujan deras.” Tetapi Alfi tetap ngotot agar teman-temannya segera darang, katanya, ia Kangen dengan teman-teman dan  sahabatnya.
Mendengar ini semua, penyesalanku semakin menambah, ku menyesal karena pada Hari Minggu , disaat Asri dan Nindya bias smsan sampai larut malam, aku hanya smsan sampai pukul 9 padahal itu adalah hari terakhinya bisa bermain HP dan mengirim pesan kepada ku.. penyesalanku yang ke dua adalah di mana di hari Senin saat ku berjanji untuk menjenguknya, tapi hal ini gagal ku lakukan padahal ini adalah hari terakhir ia melihat indahnya dunia ini. Ku sangat menyesal, ku terus menyalahkan diriku..
Alfi pada pukul 1 dini hari pada hari Selasa, ia mengalami masa-masa kritis,banyak darah yang keluar dari tubuhnya melewati manapun, akhirnya dia koma, dan pada pukul 5 pagi, ia telah di panggil oleh Yang Dia Atas..  Alfi ternyata terkena penyakit DB stadium akhir, ia terlambat dibawa ke RS, dan saat dokter yang memeriksannya, dokter itu berkata bahwa ia hanya sakit Tifus. Dan pada pukul 1 pagi, saat ia kritis, baru para dokter tau bahwa dia sakit DB stadium akhir.  Memang gejala dan cirri-ciri Tifus dan DB hamper sama dan sulit dibedakan. Tetapi ini semua berakibat fatal pada akhirnya.

oleh : Maurilla elita http://elitasspace.blogspot.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar